Jumat, 28 Maret 2008

Jual Scanner Barcode DATALOGIC PSC VS800


Scanner Barcode DATALOGIC PSC VS800 pernah menjadi primadona dan prioritas dalam penggunaan Scanner Barcode di bidang retail atau mini market. Karena dengan menggunakan teknologi Laser dimana setiap pembacaan Barcode terdapat hampir 19 garis Laser secara acak yag memungkinkan kita melakukan pembacaan barcode dari segala posisi.


DATALOGIC PSC VS800 mempunyai scan speed sampai dengan 1.500 line per second, dengan begitu pembacaan barcode dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Scanner ini banyak digunakan di Supermarket, Minimarket, Factory Outlet yang sudah besar di Bandung seperti Toserba Griya dan lain-lain.


Meskipun dari pihak DATALOGIC PSC menyatakan bahwa DATALOGIC PSC VS800 sudah discontinued atau tidak diproduksi lagi (karena digantikan oleh DATALOGIC PSC Magellan 1000i) kami mempunyai stock yang cukup banyak apabila anda berminat untuk menggunakan scanner barcode ini. Tersedia dalam pilihan interface PS2 atau RS232.


Untuk mengetahui stock barang dan potongan harga dari DATOLGIC PSC VS800 anda dapat menghubungi kami di Rafa Solution. Kami juga menyediakan DATALOGIC PSC Magellan 1000i apabila anda ingin menggunakan scanner barcode penerus DATALOGIC PSC VS800.


Semoga informasi diatas dapat memberi tambahan informasi yang berguna bagi kita semua


Dede R H


Rafa Solution
022-70968124 / 0813 2024 0625

Jual Barcode Mobile Scanner DENSO BHT8000


Apabila anda membutuhkan Barcode Mobile Scanner yang bisa melakukan pembacaan barcode dan melakukan penyimpanan data hasil pembacaan barcode tersebut, DENSO BHT8000 mungkin bisa dijadikan salah satu solusi kebutuhan anda. DENSO BHT8000 telah teruji ketangguhan dan kemampuan operasionalnya karena berdasarkan pengalaman saya DENSO BHT8000 sudah pernah saya Install dan sampai sekarang masih digunakan di PLN seperti di Bekasi, Karawang, Purwakarta, Bandung Utara, Surabaya Barat, Padang, Sulawesi Selatan dan Tenggara. Serta digunakan di beberapa industri seperti Edward Forrer dan yang lainnya. Daya tahan baterai dan kekuatan DENSO BHT8000 sudah tidak diragukan lagi.

Dengan total memori sebesar 4,5 MB anda dapat memasukkan beberapa aplikasi ke dalam DENSO BHT8000. Untuk komunikasi data dapat menggunakan Base Station ( Infra Red ) yang dijual terpisah atau dengan menggunakan Direct Cable Rs232. Sedangkan untuk melakukan pengembangan sistem dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman berbasis bahas BASIC.

Kami menyediakan DENSO BHT8000 dengan harga spesial ditambah lagi dengan bonus yang sangat berharga. Yaitu, kami memberikan support pembuatan Aplikasi di DENSO BHT8000 dan Transfer Utility Application secara GRATIS.. (biasanya setiap penjualan DENSO BHT8000 pembuatan apkikasi atau revisi program DENSO BHT8000 dikenakan biaya 1-4 Juta rupiah tergantung ruang lingkup programnya).

Aplikasi yang dapat digunakan di DENSO BHT8000 diantaranya adalah Meter Reading, Fixed Asset Tracking, Security Check Point, Inventory Control, Library Book Checker, dll. Aplikasi tersebut saya buat sendiri dan mungkin bisa juga digunakan di tempat rekan-rekan yang lain, tentunya setelah ada sedikit revisi di program untuk BHT8000.

Hubungi kami untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan untuk mengetahui stock DENSO BHT8000 di Bandung.

Dede R H

Rafa Solution

022-73915028 / 0813 2024 0625
email : dede@rafasolution.info

Senin, 17 Maret 2008

Macam-macam Simbologi Barcode


Barcode terdiri dari berbagai macam simbologi. Ada beberapa jenis simbologi barcode yang mungkin sering kita jumpai baik di setiap produk yang kita beli di supermarket atau dari label atau stiker yang terdapat di karton sebuah produk. Bagi sebagian orang Barcode hanyalah garis hitam putih biasa yang dibawah garis tersebut terdapat angka-angka tertentu, ternyata pendapat tersebut salah. Karena Barcode itu terdiri dari beberapa simbologi atau jenis yang satu sama lainnya berbeda baik jenis dan fungsinya. Berikut adalah beberapa simbologi barcode yang sering digunakan.

* CODE 128
Simbologi Barcode ini cocok digunakan apabila anda ingin memasukkan kode yang berupa Alpha numeric ke dalam Barcode. Jadi anda bisa memasukkan sebagian angka dan sebagian huruf kedalam barcode dengan menggunakan simbologi ini. Biasanya simbologi ini digunakan untuk kepentingan intern didalam suatu perusahaan, gudang, atau toko yang memerlukan kode-kode khusus untuk setiap barang dan kode tersebut terdapat huruf dan angka didalamnya.

* CODE 39
Hampir sama dengan CODE 128, malah ini merupakan asal-usul CODE 128. Karena CODE 39 merupakan salah satu simbologi Barcode yang paling tua. Perbedaan dengan CODE 128 adalah beberapa karakter ASCII belum bisa dimasukkan ke dalam simbologi ini, tapi untuk karakter A-Z, angka 0-9, +,-, dan spasi sudah bisa digunakan kedalam simbologi ini. Yang paling terlihat perbedaan dengan CODE 128 adalah lebar Barcode yang dihasilkan, karena lebar Barcode CODE 39 lebih lebar daripada lebar Barcode CODE 128. Oleh karena itu, apabila akan menggunakan Barcode yang bisa Alpha Numeric saya sarankan untuk menggunakan CODE 128 saja. Karakter Alpha numeric yang bisa dimasukkan akan dihasilkan menjadi huruf kapital ( huruf besar )

* Interleaved 2 Of 5 ( ITF )
Barcode ini hanya bisa melakukan encoding untuk angka saja. Apabila dibandingkan dengan simbologi UPC A untuk 10 angka, Barcode yng dihasilkan oleh simbologi ini lebih lebar daripada simbologi UPC A. Simbologi ITF hanya bisa melakukan proses encoding terhadap jumlah digit yang genap saja, apabila jumlah digitnya ganjil maka otomatis ditambahkan karakter 0 (nol) di depan angka yang sudah ada.

* UPC ( Universal Product Code )
UPC adalah Barcode Standard yang digunakan pada barang-barang yang dijual ke kalangan umum ( dibeberapa negara ). UPC adalah simbologi Barcode dengan sistem fixed length ( jumlah digit tetap ), dan hanya bisa untuk angka saja. 12 digit dalam simbologi Barcode ini mempunyai keterangan sebagai berikut : 1 digit pertama Number Characther System, 5 digit berikutnya adalah Manufacture Number ( kode perusahaan pemilik Barcode ), 5 digit berikutnya adalah Product Number ( kode produk atau nomor urut produk ), 1 digit terakhir adalah Check Digit atau angka untuk melakukan test validasi barcode. UPC terdiri dari 2 jenis UPC A ( 12 Digit ) dan UPC E ( 8 Digit ).

* Extended CODE 39
Simbologi Barcode ini merupakan pengembangan dari simbologi CODE 39, sudah bisa menghasilkan huruf besar dan huruf kecil. Tetapi semakin banyak huruf kecil yang dimasukkan semakin lebar Barcode yang dihasilkan.

* CODE 93
Pengembangan atau gabungan fungsi dari Simbologi Barcode CODE 39 dan Extended 39. Simbologi jenis ini ( termasuk Extended CODE 39 dan CODE 39 ) bukan jenis Barcode yang sering digunakan. Jadi apabila anda ingin menggunakan simbologi ini, scanner barcode anda mungkin harus di setting terlebih dahulu.

* CODABAR
Simbologi Barcode ini bisa melakukan encoding untuk angka dan karakter seperti "(-$:/+)" dan spasi. Biasanya di Amerika digunakan untuk membuat Barcode yang berisi keterangan harga barang saja.

* EAN ( Europe Article Number )
Simbologi Barcode ini merupakan simbologi yang juga dipakai di negara kita untuk identitas suatu produk. Keterangan untuk simbologi ini adalah : 3 digit pertama adalah untuk kode negara asal produk ( Indonesia mempunyai kode 899 ), 4 digit berikutnya adalah Manufacture Number ( kode perusahaan pemilik Barcode ), 5 digit berikutnya adalah Product Number ( kode produk atau nomor urut produk ), 1 digit terakhir adalah Check Digit atau angka untuk melakukan test validasi barcode. EAN terdiri dari 2 jenis yaitu EAN 13 dan EAN 8. Lembaga yang mengatur untuk Simbologi Barcode ini di Indonesia adalah GS1.

Meskipun terdapat banyak simbologi Barcode, tetapi hanya beberapa saja yang mungkin bisa kita jumpai di sekitar kita (yang paling sering kita lihat pasti EAN 13). Pada akhirnya penggunaan simbologi Barcode yang akan kita gunakan kembali lagi pada tingkat kebutuhan dan karakter apa saja yang akan dimasukkan kedalam Barcode tersebut.

Apabila ada informasi yang kurang jelas atau ingin tahu lebih banyak mengenai barcode, kami bersedia berbagi pengetahuan dan diskusi dengan rekan-rekan semua. Jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Dede RH

Rafa Solution
Telp. 022-70968124 / 0813 2024 0625
Email : jualbarcode@yahoo.com

Jumat, 14 Maret 2008

Manfaat Barcode di Industri Garment

Manfaat Barcode di dunia industri garment semakin banyak saja. Selain untuk identitas produk, inventory control, dan lainnya ada lagi aplikasi yang saya baru saja buat yaitu Barcode Verification. Tadi pagi saya baru saja implementasi Mobile Scanner Barcode type DENSO BHT8000 di sebuah industri garment di daerah Cileunyi, Bandung. Kenapa DENSO BHT8000 ? Terus terang, untuk mobile scanner saya paling menjagokan produk ini. Selain mudah dalam pengembangan aplikasinya, scanner ini kayaknya paling tangguh dibandingkan Mobile Scanner merk lain yang pernah saya coba.

Ok back to the main issues, aplikasi yang saya kembangkan terakhir ini sebenarnya sangat sederhana ( bahkan mungkin dapat dibilang sangat standard dan melihat kemampuan DENSO Mobile Scanner yang cukup bagus jadi tidak dapat dimaksimalkan ). Begini, perusahaan tersebut merupakan produsen resmi salah satu pakaian yang sangat terkenal. Produk mereka di impor ke Jepang dan negara lainnya. Pada saat pengiriman, pakaian yang sudah jadi di packing kedalam satu karton dimana karton tersebut harus sama jenis dan size nya.
Untuk mengindari kesalahan dalam proses pengiriman, maka karton yang akan dipacking terlebih dahulu di periksa satu persatu dengan menggunakan Mobile Scanner Barcode. Di perusahaan tersebut sebenarnya sudah menggunakan Mobile Scanner Barcode dari Jepang kalau tidak salah mereknya WellCat atau apalah.. Tapi tampilan menunya dan di layarnya menggunakan bahasa jepang, jadi user tidak tahu yang ditampilkan apa. Pokoknya kalau barcode di pakaiannya tidak ada masalah maka tidak ada bunyi aneh, kalau barcode ada yang salah atau size nya salah maka ada bunyi beep beep keras berulang-ulang. Karena ada rencana penambahan unit dan manajemen ingin aplikasinya dapat dimengerti maka salah seorang staff perusahaan tersebut menghubungi saya.

Ketika ditawarkan DENSO BHT8000, atasan teman saya langsung setuju karena hardware ini dari Jepang ( dan kayaknya harga DENSO BHT8000 lebih murah sekitar 300-400 USD. Padahal Mobile Scanner WellCat simple banget baik desain atau keypadnya layarnya pun cenderung sempit dibanding DENSO BHT8000). Setelah diskusi mengenai aplikasi yang akan di buat di DENSO BHT8000, mereka ingin fungsi scanner barcode yang sudah ada di buat ulang di BHT8000. Setelah 1 hari disiapkan program tersebut pun siap digunakan, dan ekspresi operatornya lumayan lega setelah tampilan yang ada sekarang menggunakan bahasa Indonesia yang bisa dimengerti.

Sebenarnya DENSO BHT8000 sangat lebih dari cukup apabila digunakan hanya untuk penggunaan aplikasi seperti ini saja. Maka saya menyarankan ke depannya agar DENSO BHT8000 ini diisi lagi aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan di lingkunag perusahaan, karena dengan memory 4,5 MB, alat ini bisa menampung beberapa aplikasi.

Dengan harga US$ 942, anda bisa menggunakan DENSO Mobile Scanner ini lengkap dengan aplikasi Barcode Verification atau aplikasi lain yang lebih cocok untuk diterapkan di tempat anda. Atau apabila budget menjadi kendala maka dapat dipilih type SYMBOL PDT1100 dengan harga US$ 675.

Jika anda tertarik dengan Mobile Scanner Barcode untuk di aplikasikan di perusahaan atau tempat anda jangan sungkan untuk mengubungi saya. Saya akan berbagi ilmu dan pengalaman saya di bidang Barcode dan semoga bisa menjadi solusi dan menambah wawasan kita semua.

Dede RH
Rafa SolutionJl. Cigending No.206 Ujungberung Bandung
Telepon : 022-70968124 / 0813 2024 0625
E-mail : jualbarcode@yahoo.com

Rabu, 12 Maret 2008

Meter Reading dengan Barcode System

Teknologi barcode sekarang memang lebih fleksibel dan dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan user. Karena sekarang sudah cukup banyak praktisi di bidang IT yang sudah familiar dengan teknologi maupun pemograman barcode. Salah satunya adalah pembacaan meteran listrik ( PLN ) atau air ( PDAM ) dengan menggunakan teknologi barcode.

Meter Reading dengan Barcode System sebenarnya sudah cukup lama di aplikasikan di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu ( sewaktu saya masih bekerja di divisi software sebuah perusahaan barcode kira-kira 5 tahun lalu, sistem ini sudah hampir 1 tahun dikembangkan ). Jika melihat hasilnya sekarang ini saya dapat menyimpulkan sistem ini lebih baik dibandingkan dengan sistem baca meteran secara manual.

Mari kita bandingkan sistem pembacaan meteran secara manual dan dengan menggunakan barcode system.

- Sistem Manual
Petugas pencatat meteran mengambil data Rute Baca Meter atau lebih dikenal dengan RBM (data pelanggan dan alamat pelanggan yang harus didatangi dan dicatat meterannya) di kantor PLN. Lalu petugas tersebut mendatangi alamat pelanggan yang tercantum di RBM dan mencatat meteran yang terdapat di masing-masing pelanggan. Data hasil pencatatan meteran ini disetorkan ke petugas input data di PLN, lalu data tersebut di input manual melaui program aplikasi input data stand meter.

Dari proses tersebut terdapat beberapa hal yang mungkin dapat menjadikan data yang diinput menjadi tidak akurat diantaranya :
* Proses catat data oleh petugas pencatat di lapangan sangat rawan terjadi kesalahan.
* Proses input data hasil petugas pencatat di lapangan oleh petugas di PLN rawan terjadi kesalahan karena dilakukan secara manual.
* Kemungkinan petugas lapangan tidak datang ke lokasi pelanggan (sistem tembak) sangat besar karena data hasil pembacaan tidak dapat dibedakan antar yang didatangi langsung atau tidak.

Dari 3 point tersebut dapat disimpulkan bahwa kemungkinan kesalahan cukup besar dan pelanggan tentunya dirugikan karena kesalahan tersebut bisa mengakibatkan melonjaknya tagihan rekening pelanggan.

- Sistem Barcode
Petugas pencatat meteran mengambil Portable Data Terminal (PDT) yang telah diisi data RBM. Petugas mendatangi lokasi pelanggan sesuai data RBM ( tidak boleh loncat-loncat data pelanggan ). Setiap akan memasukkan data meteran, petugas harus scan barcode terlebih dahulu untuk memastikan petugas datang ke lokasi. Setelah proses pencatatan selesai maka data dari PDT di Upload ke PC tanpa ada proses manual lagi.

Presentasi terjadinya kesalahan dapat ditekan hanya pada saat input data di PDT saja, itupun kita dapat minimalisir dengan melakukan cek stand saat ini dan stand bulan lalu. Dengan sistem barcode, tidak ada lagi istilah "SISTEM TEMBAK" karena mau tidak mau petugas harus datang ke lokasi karena petugas tersebut dibayar berdasarkan jumlah pelanggan yang di baca menggunakan PDT.

Mudah-mudahan dengan digunakannya sistem barcode untuk pencatatan meteran listrik atau pdam yang semakin hari tentunya dilakukan revisi agar lebih baik lagi, akan dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu pelanggan dan PLN.

Dengan sedikit revisi di aplikasi PDT, sistem ini dapat digunakan secara luas. Pada intinya suatu proses yang mengharuskan petugas atau staff mendatangi suatu lokasi tertentu bisa menggunakan sistem ini, jadi tidak hanya untuk melakukan pencatatan meter PLN / PDAM saja, misalnya untuk Sistem Security Check Point dan lain-lain.

Jika anda tertarik dengan Mobile Scanner Barcode untuk di aplikasikan di perusahaan atau tempat anda jangan sungkan untuk mengubungi saya. Saya akan berbagi ilmu dan pengalaman saya di bidang Barcode dan semoga bisa menjadi solusi dan menambah wawasan kita semua.


Dede RH

Rafa Solution
Jl. Cigending No.206 Ujungberung Bandung
Telepon : 022-70968124 / 0813 2024 0625
E-mail : jualbarcode@yahoo.com

Selasa, 04 Maret 2008

Barcode Security Checkpoint System

Barcode Security System atau Barcode Checkpoint System ?? Minggu kemarin saya bingung untuk memberi nama system yang selesai saya developt untuk sebuah industri beton di daerah batujajar. Tetapi apalah artinya sebuah nama, bagi saya sendiri melihat dan mendengar aplikasi yang saya buat berjalan dengan baik dan memberikan nilai lebih bagi client lebih penting.

Barcode Checkpoint System adalah aplikasi yang digunakan oleh pihak security atau satpam yang berguna untuk mencatat waktu dan tanggal pengecekan lokasi perusahaan oleh satpam atau petugas security tersebut. Masih bingung ??

Mungkin ada baiknya kita jelaskan dari awal. Di semua perusahaan pasti ada anggota security atau satpam yang bertugas menjaga keamanan lingkungan perusahaan tersebut. Salah satu tugas dari satpam tersebut adalah melihat atau melakukn cek lokasi untuk menjamin keamanan lingkungan perusahaan. Perusahaan beruntung apabila mempunyai satpam yang rajin melakukan patroli keliling ke semua area perusahaan, namun apabila perusahaan mempunyai satpam yang malas untuk melakukan patroli keliling area perusahaan dapat dipastikan perusahaan akan mengalami kerugian seperti kehilangan aset perusahaan karena dicuri danlain sebagainya.

Oleh karena itu untuk mengawasi tugas satpam tersebut harus dibuat sistem yang mengharuskan satpam tersebut benar-benar datang ke seluruh area perusahaan tanpa kecuali. Dengan menggunakan Barcode Mobile Scanner hal tersebut sangat memungkinkan sekali.
Bagaimana cara kerja sistem tersebut ??

Pertama-tama, kita harus membuat dan menempelkan barcode di semua area perusahaan yang harus di cek oleh petugas satpam perusahaan. Setelah itu dengan menggunakan Barcode Mobile Scanner, satpam harus melakukan patroli dan melakukan proses scan barcode di setiap lokasi yang dilalui sebagai bukti bahwa satpam tersebut sudah melakukan tugasnya. Keesokan harinya data dari Barcode Mobile Scanner di Upload ke PC oleh staff perusahaan dan di cetak laporan hasil patroli satpam yang bertugas.

Dari laporan yang dicetak dapat diketahui waktu dan tanggal setiap pengecekan area perusahaan oleh satpam yang bertugas. Dengan menggunakan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja petugas satpam di lingkungan perusahaan dan dapat memudahkan manajemen untuk melakukan penilaian terhadap anggota satpam yang bertugas di perusahaan tersebut.

Dengan investasi pada Barcode Mobile Scanner senilai US$ 650, anda sudah bisa mendapatkan sebuah Barcode Mobile Scanner seri SYMBOL PDT1100 LASER lengkap dengan aplikasi Barcode Security Checkpoint System.

Apabila anda membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai sistem ini, atau berminat untuk mengaplikasikan sistem ini di perusahaan anda dapat menghubungi alamat di bawah ini.

Dede R H
Rafa Solution
Ujungberung Regency Blok B9, Ujungberung Bandung
Telp. 022-70968124 / 0813 2024 0625
email : jualbarcode@yahoo.com

Simbologi Barcode, EAN 13 & EAN 8

Simbologi Barcode atau Type Barcode EAN 13 mungkin bisa disebut sebagai tipe barcode yang paling dikenal di Indonesia, kenapa bisa begitu ??? Karena rata-rata masyarakat umumnya mengetahui kalau barcode hanya digunakan di mini market kalau kita belanja saja, dan barcode yang digunakan di semua produk yang beredar di Indonesia menggunakan simbologi barcode EAN 13.

Penggunan barcode EAN 13 di Indonesia diatur oleh organisasi GS1. Barcode EAN 13 berjumlah 13 digit, dimana 13 digit tersebut dibagi menjadi 4 bagian yang memiliki arti khusus.
- Bagian Pertama : 3 Digit pertama Bagian ini mewakili kode negara, masing-masing negara mempunyai kode yang berbeda. Untuk Indonesia kode nya adalah 899. Oleh karena itu semua produk buatan Indonesia yang mendaftarkan secara resmi kode barcode mereka akan menggunakan kode 899 pada 3 digit awal barcode karena itu merupakan kode negara Indonesia dan tidak mungkin sama dengan kode negara lain. Tiga angka diatas mempunyai istilah FLAG.

- Bagian Kedua : 4 Digit Selanjutnya Bagian ini digunakan untuk identitas perusahaan atau "Manufacture Number". Misalnya perusahaan Maju Terus mendaftar ke GS1 untuk produk barcode mereka. Jika perusahaan tersebut mendapatkan nomor penerbitan perusahaan yaitu "1234", maka barcode mereka akan menjadi seperti ini "8991234". Nomor penerbitan perusahaan ini berbeda satu dengan yang lain, oleh karena itu musthil terjadi duplikasi data barcode.

- Bagian Ketiga : 5 Digit Selanjutnya Bagian ini adalah bagian untuk mewakili kode produk dari masing-masing perusahaan. Biasanya dalam produk yang sama meskipun ada penambahan sedikitpun pasti akan menggunakan kode produk yang berbeda untuk digunakan di barcode mereka.

- Bagian Keempat : 1 Digit Cek Digit disusun secara aritmatik dari 12 digit sebelumnya dan dihitung secara otomatis oleh sebuah aplikasi sederhana untuk menghitung check digit. Check digit ini juga berfungsi untuk memastikan bahwa barcode dibaca secara akurat oleh Barcode Reader.

Apabila ada informasi yang kurang jelas atau ingin tahu lebih banyak mengenai barcode, kami bersedia berbagi pengetahuan dan diskusi dengan rekan-rekan semua. Jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Dede RH
Rafa Solution 022-70968124 / 0813 2024 0625
email : jualbarcode@yahoo.com